KULIAH LAPANGAN UMUM BIO-UA 2011

Kuliah lapangan Umum Biologi adalah suatu rangkaian acara rutin yang  diadakan Jurusan Biologi Universitas Andalas sekali empat  tahun,  jujur aku tidak menginginkan kegiatan ini, cerita dari senior-seniorku yang membuatku makin ragu untuk pergi menjadi alasan utamaku. Namun ayo tebak apa yang terjadi Jurusan mewajibkan  semua mahasiswa, katanya untuk syarat ujian kompre. Wadau...mau gimana lagi, HARUS IKUT juga jadinya.

                    Untuk kali ini aku tak begitu berpartisipasi dalam konsumsi, soalnya banyak kegiatan juga di organisasi yang ku geluti, ya seperti biasa teman-temanku pasti ngomel-ngomel nggak jelas...(So..silahkan aja...)

                      Kondisi KLU 2011 ini sangat..sangat tidak kondusif, hujan deras mengiringi perjalanan kami, bahkan TIM advance sempat terkurung dalam meluapnya air sungai di lokasi camp, dan Hendra 2008 sempat hanyut. Ku sampai sekitar pukul 19.34, hujan tidak terlalu deras, kepalaku pusing, badan panas, biasa kalo telat shalat sering begitu, dengan Mida aku mencari tompangan shalat, rupanya orang sana nggak punya kamar mandi lengkap, walhasil kami harus mencari lagi, dan Alhamdulillah kami menemukan rumah ibu Gusnimar namanya, beliau sekeluarga baik banget. Singkat cerita aku nggak tidur di camp, aku dan beberapa orang teman tidur dirumah Bu Gusnimar, wah....beruntung banget lah aku ya..ckckck...tapi nggak enak juga sih ama teman-teman yang di camp, pasti nggak betah, karena hujan pastinya membanjiri tenda-tenda itu.

                     Makan malam jam 01.00 AM, bayangkan???? Berhubung aku nginap dirumah warga kami bisa belanja diluar, plus layanan bu Gusnimar yang menggoda, tepat pula disana habis menujuh hari almarhum ibunya bu gusnimar. Dosen-dosen yang sudah tua itu juga tidur bersama kami, ada bu Netty marusin, Bu Siti salmah, malam kedua, ada buk Upik, Buk Ida, dan dosen pensiunan yang kulupa namanya (Ups..afwan ), kalo dosen yang bapak-bapak beda-beda juga empat nginapnya, jadi kayak bukan KLU gitu loh, kebersamaannya entah dimana-mana ya???

                   Kuhargai kerja keras panitia KLU tahun ini, namun kok seperti nggak ada konsep ya, round down acaranya nggak jelas, apalagi kondisi cuaca yang membuat acara terkesan makin berantakan. Tiap kali panggung akan didirikan, tiba-tiba dirobohkan oleh angin kencang, dan acara malam Sabtu itupun tidak terlalu larut, karena hujan kembali mengguyur camp kami. Hm..antara bersyukur aku mengucapkan alhamdulillah karena Tuhan sedang mempertontonkan nikmatnya.

               “Lapar...sakit perut” waduh masalah satu ini nggak bisa dilupakan ni, panitia sudah berusaha maksimal untuk pemenuhan konsumsi peserta yang jumlahnya 400 an, bahkan dosen dan alumni beda pula tempat makannya, apakah ini yang dinamakan KEBERSAMAAN??? Tanya sendiri deh
Belum lagi ulah mulut yang tak bertuan, seenaknya memerintah adik2, memang status kesenioran selalu benar masih melekat dalam BIOLOGIers...ini, namun janganlah begitu lagi, junior kan juga manusia toh?? Pokoknya KLU tahun ini Mubazirun banget, makan peserta nggak kebagian semua, tempat tidur terbagi-bagi, dosen punya catering sendiri....waduh....inilah paradoks di Biologi yang kutemukan. Mudah-mudahan KLU selanjutnya lebih paten dan lebih bernilai EDUKASI, jangan mengecewakan seperti tahun ini lagi.

                   Hm....4 tahun lagi ya??? Mau nya udah jadi Dosen di BIOLOGI UA biar bisa berkonstribusi dalam amar ma’ruf nahi mungkar, amin.
Biar nggak lupa kudu ditulis, maunya esok pas acara KLU 2016 dilaksanakan sekitar bulan JUNI-JULI,hindari bulan “–ber” nggak mau kan diguyur ujan terus.

Acara : 
Jumat = Andvance mempersiapkan camp,  Konsumsinya (pake catering aja untuk makanan pokok, camilan and coffe break bikin bareng ja), sorenya para peserta datang. 19.00 -20.00 (Ishoma) dengan catatan makan malam ini dibawa peserta, 20.00- 22.00 (asistensi KLU), biz tu yang mau bobolah..bagi yang mau begadang silahkan, toh badan milik sendiri, kalo sakit tanggung ndiri (ho ho.nggak ya, kita kan punya tim medis)
Sabtu = 04.30 – 05.00 = Persiapan Shalat Subuh
              06.00-08.00 = Senam bersama
               08.00- 09.00 = Breakfash
                09.00-10.00 = Persiapan Tracking, kelompok, dan dosen PJ
               10.00- 12.00 = Tracking
               12.00-14.00  = Ishoma (latihan, urus sampel)
                14.00- 16.30 = Out bond (acara bersama)
                 16.30 -19.00 =  bebas
            20.00- 24.00 = Acara puncak (pelepasan dosen pensiun, pengumuman mahasiswa berprestasi, penampilan bakat per letimg/ kelompok (dangdutan ato joget dilarang) berupa musikalisasi puisi, drama musikal, pantomin, tari, pokoe kesenian yang beredukasilah.
Minggu, nah ada pengabdian masyarakat, misalnya seperti KLU tahun ini, peyuluhan ttg pemamfaatan pepaya secara mikrobiologi, perlindungan hutan, dan semua mahasiswa ikut terlibut, jadi pake almamater, nggak kayak KLU 2011 ini, saya saja pas udah selesai aja tahu ada program ini, Parah kan!!
Siangnya sekitar jam 14.00 mulai berkemas, dan FINISH.



Sepotong Memori

Bismillahirrahmanirrahim, semoga jiwa ini senantiasa melafazkan rasa syukur disetiap ketetapan yang diperuntukkan padaku di tiap jalinan waktu. Ujian hari ini begitu mengecewakan, kepala berat, kelopak mataku terasa pedih, padahal aku tak terlalu begadanga belajar kemaren. Tubuh yang tak fix membuatku tak maksimal menjawab soal ujian yang seperti untaian DNA yang tak jelas, kunang, dan saat itu aku benar-benar ingin tewas saja. Sel syarafku menegang, beradu aksi memikirkan jawaban apa yang harus kuisi, jawaban itu diujung lidah, tak jelas dan kabur, padahal tadi malam kubaca, tapi ku hanya dapa mengingat sepotong. 

Sepotong memori yang tak bisa kufantasikan menjadi jawaban yang lumayan tepat, karena kondisi jiwa yang tidak memungkinkan, aku hanya pasrah, nilai apa yang akan udapatkan besok tu ya????....ada dua soal dari dua orang dosen, alhamdulilah satu sopal yang berjumlah 6 digid dengan anak-anaknya bisa kuselesaikan dengan perjuangan yang membuat otakku terasa mau pecah. wallahualam.

Kenapa tubuh ini serasa begitu lemah, tak biasanya aku begini, hm..aku baru ingat, mungkin ini efek dari minuman bersantan yang kuminum tadi malam, kecari sabat muhasabat, ku pernah merasakan kelelahan yang teru ini beberapa kali, pertama saat makan es krean, kemudian saat makan es buah yang ada santannya, dan kemaren malam makan air akar yang ada santannya...Apakah ini gejala ada sesuatu penyakit dalam tubuh ini....

Hm....Izinkan aku bahagiakan keluargaku dulu ya, aku masih belum ada apa-apanya dijalan ini, jaga aku dengan Naungan CintaMu, dan jaga orang-orang disekitarku, karena tampa mereka hidup ini tak ada artinya. Terima kasih Tuhan.

ZZZzzzzzzzzzzz...mau istirahat, minum obat soalnya besok masih ada UJian lage...............Seamangat!!!
KKN pun menunggu......ya Allah mudahkanlah.

Mama..Aku Hanya Adik.

Puteri Kebaikan, ataukah Bidadari Pemberi Solusi, Ku tak peduli dengan gelar yang tiba-tiba terceplos dari bibir sahabatku itu. Tak pernah ada niat untuk menarik perhatian ataupun tebar pesona dengan sikapku yang menurutku sangat aneh, nggak mikir dalam bertingkah, ngomong kayak kereta api, selalu tersenyum wlau nggak ada yang senyum, nggak pernah kapok menyapa orang yang tak menyahut ketika disapa, seperti itulah kira-kira penuturan sahabatku mengenai karakterku, wallahualam. Jauh sekali dari kata anggun....Yach..kadang iri dengan akhwat-akhwat alias wanita berbusana muslimah itu, mereka tampak anggun dan Lembut...AKu..Wow..Jauh.........sepertinya..pernah berusaha jadi orang lain, tapi..Nggak enak banget..nggak nyaman.....

Keterbukaanku ini membuat banyak teman-teman yang senang (tampak dari luar iya, nggak tahu dibelakang aku), terutama Cowok.....wah ini yang nggak aku suka, ada arti lain dibalik sikapku yang mengganggap orang itu adalah sahabatku....namun kalau sudah aneh....Go Way....From Me...Pergi ajah..aku akan jadi Musuh yang bermuka sinis setiap hari...............

Mama...aku punya banyak mama, aku punya sifat kolaborasi sifat mama dan papa, Ramah dan mudah bergaul, disetiap tempat yang ku singgahi., aku akan dapat keluarga baru disana, ku rasa inilah kelebihanku....(banga dikit, trimakasih buat kedua orang tuaku....). Mama yang di belimbing, punya 2 orang anak, anaknya yang cewek telah kuanggap adik sendiri, yang Cowok?????

Abang baru...Adik baru....ku ragu dengan kata-kata itu.....apakah ia bersedia menerimaku, berbagi kasih sayang mama terhadapku..Entahlah...awal pertemuan saja, ia tampak sangat ramah, hanya tersenyum, dan tersenyum, tak sepatah katapun yang ia keluarkan, apalagi untuk melawan ocehanku yang telah mengabiskan sepiring agar..( makan sambil ngobrol..lebih nikmat euyyy ha..ha..)

Abang Baru....
hampa sekali hidupnya (mungkin)nggak punya pekerjaan, hanya menghabiskan waktunya dirumah atau dirumah temannya,kasian mama, ia jadi pusing. Ku ingin kehadiranku menjadi baik dimatanya, Ia sangat baik padaku, aku telah mengganggapnya mamaku sendiri, dan Dinda adalah adikku. Mama minta bantuan padaku, untuk mengingatkan abang baruku itu, untuk bisa menjadi lebih baik....

Yach...semuanya adalah, saudaraku...dan Dia juga sahabatku, kukirimi sms tausyah yang kudapat dari kelompok yang ku ikuti di kampus,Kembali Lagi....Aku hanya Seorang adik..bukan siapa-siapanya...hanya adik baru....Ama....mohon doanya, Ya Allah bukakanlah hatinya, Jangan buat mama pusing lagi, kasian mama......

Buat seluruh Abang didunia, yang masih belum mau berproses, ingat seorang kakak adalah tauladan adiknya, dan Mama dan Papa,merindukan kesuksesan anaknnya......

JANGAN BANGGA DULU KAWAN...

Jika lisan tak berani untuk mengungkapkan kata, gunakan tanganmu untuk menuliskannya dan kerahkan hatimu untuk mempublikasikannya. Tulisan ini tiba-tiba muncul saat hati ini miris dan kecewa mendapati sahabat-sahabat yang mendapatkan kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Mereka sangat beruntung, namun mereka membuatnya menjadi sia-sia saja.

Salah seorang sahabatku berkesempatan untuk mengunjungi sebuah kampus dinegeri jawa, seorang sahabatku berkesempatan mengikuti pelatihan yang bayarannya jutaan rupiah, namun karena ia wakil lembaga, ia bisa gratis mengikutinya, dilain tempat ada juga yang bisa keliling wilayah dengan biaya lembaga. senangnya mereka.

Ya mereka senang sendiri saja, pengalaman untuk mereka saja, dan ilmu hanya untuk diri pribadi saja, ADILKAH????? Ingat setiap rezeki yang kau dapatkan, ada jatah orang lain disana, kita dilahirkan dari keluarga kaya, apisanaakah saudara kita yang melarat menginginkan dirinya terlahir dari keluarga miskin, kita bisa menikmati kuliah, apakah saudara kita disana menginginkan dirinya jadi gelandangan yang harus mengemis uang receh ditepi jalan, kita jadi pejabat, kita jadi bangsawan.....................jangan bangga, ada jatah orang lain disana.

Tuliskan dan publikasikanlah ilmu yang kau dapatkan itu, banyak buku yang kau baca, namun tak satupun karya yang kau hasilkan, apa bedanya dengan orang yang tidak berkesempatan membaca buku.....
Jangan Bangga, sebelum raga ini bisa menjadi kemamfaatan bagi orang lain.

zzzzzzzzzz.....KElak, semua yang kau miliki akan dipertanggungjawabkan oleh sang Pencipta. Wallahualam.



Shafiyah Lovers

Wisma Shafyah, satu-satunya wisma yang menggoreskan kenangan-kenangan Indah dalan jiwaku, Di sini aku mulai kenal dengan namanya AKHWAT, padahal dulu aku sangat benci sekali dengan yang namanya orang jilbab dalam, seperti kain sembahyang saja, namun Hidayah itu datang tiba-tiba, dan aku merasakan aku mendapatkannya di Wisma ini. Awal peretemuan dengan para gadis shaliha itu, aku sangat bahagia, tak ada yang cuek, mereka menyambutku dengan senyum yang tulus.
Waktulah yang mengajarkanku, aku mulai mengenal dunia dakwah, harus aktif di organisasi kampus dan rela memberikan jatah liburku untuk ikut Daurah-daurah, mengaji mingguan, BBMK, dan acara lain yang awalnya hanya memoroti uangku saja, aku rasa. Namun semua yang kupikirkan itu salah, kegiatan itulah yang ternyata memperkaya diriku, aku mulai berani berkarya, tulisan yang dulunya hanya tidur diam di diariku mulai ku kirim ke media, meskipun belum satupun yang diterbitkan. Dakwah mengajarkanku bagaimana mengatur strategi, membuat proposal, teknik lobi, dan bekal softskill lainnya yang nantinya akan diperlukan ketika aku tamat S1 ini.
Hm...kembali ke Shafiyah ya, tahun 2008 itu Shafiyah dihuni oleh 13 orang akhwat, K' Jendra, K' lis manies, K uul. K' Rose, K' Nani. K' Ice, K' Ii, K' iil. teh Ola, Ni Yona, Sarange alias Sari. Voenid dan Vivel, Hm....banyak cerita yang tersimpan di wisma ini.....
Setiap personil punya cerita, dan sayapun punya cerita, 
Akhwat sejuta potensi, Hm..mungkin itulah yang dapat kupakai untyuk mewakili para akhwat disini. Disela jadwal kuliah yang padat, mereka harus mengurusi wajihah di kampus yang nantinya akan membantu masyarakatkampus dalam mengembangkan potensinya. 
Memfasilitasi manusia, namun jangan disangka akhwat juga punya mimpi, aku dan ni yona yang ingin sekali jadi penulis, enid yang ingin mahir mendesain, Sari yang ingin jadi pengusaha, Teteh yang ingin jadi hafizhah, Kak jendra & K lizz yang ingin menjadi istri Shaliha layaknya Khadijah nan senatiasa mendampingi Rasullulah disaat bagaimanapun, kak Nany yang inging melanjutkan Study ke Jepang, Kak Uul yang punya mimpi luar biasa, Kak ice yang ingin jadi Ciguk, Kak Ii, kak iil,  yang ingin jadi Dosen, Kak mail juga

Semuanya punya mimpi, dan Allah jualah yang nanti akan menentukan apakah akan terkabul atau TIDAK
Be Continue Akhwat...Oh Ya..Uni Yona bagaimana kalau kita Buat NOVEL tentang Shafiyah Lovers Yuk????

PRA-KL 2010

Senior, sebuah kata yang dulunya amat kubenci, dengan perbedaan strata yang menyebalkan. Namun sekarang aku harus menyandangnya. aku adalah senior sekarang. Kenangan masa Pra-KL 2008 lalu masih lengkap dengan ingatanku, apalagi kejadian Sari Angraini yang dramatis, ia terbawa suasana "Cukup..Cukup...hentikan semua ini..." Sari menangis, ia tak tahan melihat kami dibentak. Suara makian dan teriakan senior makin keras, hujan gerimis serasa hujan batu, aku bingung apa yang harus kulakukan. Aku hanya memandang mereka dengan tatapan kosong, tampa ekspresi, para senior yang perempuan itu, tak ubahnya seperti macan buas yang siap memangsa kami, tak kupungkiri masih ada macan jinak, yang hanya menyudut dengan tatapan kosong. Ku inginkan bantuan mereka, ku mengenbal mereka, namun harus bagaimana, yang jelas ku sekarang diam saja, itulah yang kulakukan saat resepsi pembantaian itu terjadi.

Skarang aku berada dalam posisi yang berbeda, akulah seniornya sekarang. Mata adik 2010 masih sangat polos, aku kasihan melihat mereka dibentak, namun mau bagaimana itulah skenarionya. skenario yang sudah menjadi tradisi. Namun Alhamdulillah sekarang sudah mulai berkurang pembantaiannya, dan memanglah adik2 2010 banyak sekali kesalahannya, jadi senior hanya ingin adik-adiknya sukse di KL yang sebenarnya.

Suasana di camp sangat mendukung, nggak hujan seperti yang kami rasakan dahulu, Inilah tampang-tampang anak lapangan, walaupun nggak mandi...tetap narcinya nggak ilang....He..he..Rhizantes 2008, I luv You All.

Suara Hatimu Ukhti....

Sebuah senyum sedang terbingkai diwajahnya....raut mukanya nampak cemas, ia seperti menyimpan sesuatu dalam hatinya yang lembut. Ku coba bertanya dan memancingnya untuk bercerita, akhirnya iapun mengeluarkan semuanya dipelukanku....
Ukh.....jangan bersedih lagi....ini memang tabiat jalan yang kita lalui, ia suka tantangan yang tak lepas dari rasa kecewa, takut, dan khawatir, Ukh menangislah saat ini, perjalanan ini memanglah sangat panjang, jika ingin berhenti sejenak, istirahatlah agar esok kau bisa berjuang kembali...

Ukh.....jangan pernah menyerah....jangan bilang kau tak kuat lagi..jangan bilang kau ingin berhenti sampai disini saja...jangan lakukan itu. Ukht...sungguh luar biasa jika kau dapat perangi godaan yang sangat menggoda itu, Kita disini bersama-sama, jika kau merasa sendiri, tak ada perhatian ataupun teguran yang memperbaiki, Allah selalu menunggumu untuk mendekat padanya....Ukhti..janganlah menangis lagi....masalah adalah ujian, ujian yang harus kamu lewati, agar naik ke tingkat keimanan selanjutnya.

Tabayyuni Aku Jika ku Khilaf

Sebuah tradisi yang begitu indah dalam sebuah ukhuwah, menasehati saudara dengan kata yang ahsan dan waktu yang nyaman. Tak terkesan menggurui, lancar tertutur dengan penuh arti, bisikan sang Pemberi Solusi, menjadikan proses itu begitu dinanti. Diperhatikan, di tegur atas khilaf yang terlaksana, di bahasakan dalam bahasa cinta yang menentramkan jiwa...Sungguh indahnya, aku menunggu nasehatmu saudaraku.....                    Allah si empunya hati yang menjadi sentral spritual yang ajaib, ia dapat membalikkannya kapan ia mau, ku tak ingin itu terjadi, ku masih membutuhkan kontrol dan tabayyunmu saudaraku....Jangan biarkan aku lalai dengan kekhilafan ini, karena bukan aku saja yang akan menanggung akibatnya....kau juga....
Hm...saudaraku..sebuah kesalahan besar ketika membiarkan saudara yang lain santai dengan kesalahannya yang tak tersengaja ia lakukan, ingatlah ia adalah saudaramu.....yang berarti ia adalah dirimu juga, namun hanya saja ia berada pada jasad yang berbeda.
Matahari membakar dirinya untuk dapat memancarkan sinar yang menjadi energi kehidupan manusia, seorang mukmin yang bertakwa juga akan mau berkorban untuk kemashalatan umat manusia.....Jadilah mukmin yang udaramampu bertahan sampai kegaris terakhir.....Tabayyun dan jaga saudaramu    

Sensitif


Sensitif.....
Saudaraku....kenapa hatiku terlalu sensisitif dengan ucapanmu yang tak lagi ahsan, bercanda tak peduli dengan batas, kau samakan yang besar dengan yang  sebaya,  bahkan dengan yang kecil, rasa hormat bertutur kata seakan hilang oleh rasa tenang tampa teguran, merasa benar saja apa yang terlaku, kau libas saja dengan lisan-lisan yang kau anggap itu hanya canda, ku tampak baik-baik saja di depanmu, namun hati ini tergores luka karena kau sewenang-wenang pada hatiku nan sensitif ini, aku diam hanya untuk menjaga agar kau tak sakit hati, ku tak mau kau merasakan apa yang kurasakan. Saudaraku......hati-hatilah dengan lisan yang tak bertuan itu, jangan sampai itulah yang akan membuatmu menjadi orang yang paling merugi didunia dan di akhirat karena telah menyakiti hati yang sensitif ini dengan tak sengaja....
Sensitif
Saudaraku kulihat kau begitu rajin beribadah, kau bertahajut, membaca alQuran, shalat dengan Khusyuk, bertanggung  jawab dengan pekerjaanmu, amanah, tidak pelit, punya sifat terpuji,  namun kenapa kau tak  ajak aku agar menjadi sepertimu, begitu hinakah aku sehingga tak pantas merasakan kenikmatan ibadah yang kau rasakan itu. Saudaraku hati ini sangat sensitif, entah kenapa aku mulai diganggu Syetan, membisikkan agar aku membencimu, karena tak nasehati aku, agar tak menghiraukanmu lagi karena kau juga tak mempedulikan aku, aku kecewa saudaraku. Hm...ya sudahlah....toh nanti amal dihitung masing-masing Kok....!!! kenapa harus pusing.....??? Aku akan bermain sendiri diatas dunia ini...Hm...BEBAS...itukah yang kau inginkan saudaraku?? Aku makin terpuruk dalam kelalaian dosa, karena kau tak mencoba membantuku dengan ucapan-ucapan nasihatmu.
Sensitif...
Saudaraku...aku bukannya tak mau menasehatimu, aku hanya terlalu sensitif dan mudah menyerah, ku coba nasehati sekali, namun kau tidak mengacuhkanku, atau malah membantahku, hatiku kesal, dan tak mau lagi berurusan denganmu lagi....hatiku nan sensitif ini merasa kecewa dengan apa yang kau lakukan, betapa aku hanya ingin mengingatkanku agar menjadi lebih baik, walaupun aku bukan orang yang pandai menasehati, mencoba saja harus ku paksakan, karena aku menyayangimu, aku ingin kita merasakan nikmat itu bersama-sama hanya itu. Saudaraku, kita semua sangat haus dengan untaian kata, teguran, peringatan yang merasuk dan mengesankan hati. Betapa ku ingin kau tersadar dari kelalaianmu, ku kuatkan diri untuk merengkuhmu, namun kau tampak sombong...tak juga peka...kenapa masih ada seribu alasan yang membuatku tak bernyali lagi menasehatimu.....aku jadi lemah....aku hanya dapat mendoakanmu, hati nan sensitif ini begitu lemah, mohon kuatkan aku dengan senyummu ketika aku menasehatimu...saudaraku. “Sesungguhnya aku tidak bertanggungjawab terhadap apa yang kamu kerjakan” Q.S Asy-Syura, 216. Namun aku berkewajiban menasehatimu, Ku rasakan ini begitu berat, karena kau tak juga memperingan kewajibanku ini, aku hanya bisa mendoakan dalam hati nan lemah ini.
Sensisitif
Hm....aku punya kesensitifan di indra penciumanku, aku tidak akan bisa konsentrasi jika telah mencium bau yang tidak sedap, apalagi bau yang keluar dari tubuh, sampah tambah lagi bangkai..Buekkk..., Afwan saudaraku, bukan bermakhsud menyakitimu, namun beginilah aku, aku tak bisa sepertimu yang tahan dan tidak sensitif, ku hanya ingin sesuatu yang teratur, rapi, bersih, dan udara yang segar, hanya itu, Bisakah kau bantu aku mewujudkan suasana itu?, agar aku tidak terzalimi, dan setiap orang tentulah suka kebersihan. Setiap orang punya kelemahan, aku tak memungkirinya itu, Saudaraku...untuk kesensitifanku ini, kuharap kita bisa bekerjasama, tak ada salahnya kan, kita sama-sama membersihkan diri kita, tempat kita, pakaian kita, dari hal-hal yang mengundang kesensitifanku itu....untuk tips-tipsnya ku yakin kita semua banyak dapat informasi dari media, marilah kita wujudkan kenyamanan yang penuh dengan kesegaran itu, agar hati dan jiwa kita sehat. Cayoo saudaraku...

Keep Hamasah Para Pejuang Dakwah

Bissmillahirrahmanirrahim....
Ikhwafillah....Rahimakumullah...
Surga meminta tebusan yang tak murah. Kesadaran yang tinggi. Amal yang besar. Keberanian yang tak kenal gentar. Dan lebih dari segalanya, surga meminta ketakutan dan cinta kita pada Tuhan Semesta Alam. Siapkah Kita Meraihnya???
Ikhwafillah.....perjuangan Dakwah Kampus ini sekarang sedang berada di masamu, masa yang meminta kaulah yang menjadi Sang Generator itu, Generator penggerak, hal itu berarti kau harus memiliki kemampuan lebih dan pengorbanan lebih untuk bisa menjadi seorang penggerak yang akan membingkai kebangkitan Dakwah yang berkelanjutan.
Ikhwafillah....apa yang kita alami saat ini, sesungguhnya adalah hasil dari rentetan keputusan dan peristiwa pada masa sebelumnya, kita menjadi seorang ADK tidak lepas dari perjuangan para pendahulu kita, dan sekarang apa yang kita lakukan adalah cermin atas apa yang akan kita lukis untuk dakwah kampus ini pada generasi selanjutnya....Ya Allah....janganlah jadikan kami generasi yang memutus estafet perjuangan dakwah ini, karena keengganan dan kemalasan kami.
Ikhwafillah....
Sadarkah kita, kalau dakwah ini begitu manis, semanis madu yang sedang dicicipi oleh para Bidadari Surga disana. Dimana lagi kita temukan Ukhuwah yang indah ini, berkumpul dalam majelis, membicarakan strategi dan pemecahan masalah dakwah di kampus....Wahai Ikhwafillah...jalan ini adalah jalan para Nabi dan Rasul, Jalan satu-satunya yang Di Ridhoi oleh Sang Maha Pencipta, Allah azza wa Jallah, kenapa kita masih berleha-leha, dan lalai dalam kelalaian yang terus melalaikan kita.
Ikhwafillah....bersemangatlah.....buktikanlah bahwa kitalah generasi Rabbani yang ditunggu-tunggu bangsa ini, kompleks peradaban islami sedang dipersiapkan Allah untuk kita, namun Allah tidak akan berikan itu secara instan...ikhtiar dan Doa adalah kunci menuju peradaban itu, sejarah itu berulang, Suatu hari nanti Islam PASTI kembali berjaya...jangan bersedih...jika kita tak bisa menikmatinya nanti, namun tersenyumlah...karena generasi kita akan mencicipinya....Laa tahzan wa laa takhaf innallaha ma’ana, wallahua akbar.
Ikhwafillah...
Ketahuilah bahwa kelelahan, keletihan dan kekecewaan adalah tabiat jalan ini. Mengemban tugas dakwah ini adalah keniscayaan bagi kita, Allah telah memilihmu, dan masih bisakah kau bicara “Aku Tidak Sanggup” janganlah menghindar lagi...lakukan sesuai dengan mampumu, Allah senantiasa mengawasi hambanya, jadi jangan bersedih jika amalmu yang sekarang belum mendapatkan balasan kesenangan oleh Allah. Ingatlah janji Allah SWT akan syurga bagi hambanya yang bertakwa.
Allah menyukai orang-orang yang “SEDIKIT”, dan Rasullullah menyukai orang yang “TERASING”
Note: There is difference between knowing the path and walking the path.