Mama..Aku Hanya Adik.

Puteri Kebaikan, ataukah Bidadari Pemberi Solusi, Ku tak peduli dengan gelar yang tiba-tiba terceplos dari bibir sahabatku itu. Tak pernah ada niat untuk menarik perhatian ataupun tebar pesona dengan sikapku yang menurutku sangat aneh, nggak mikir dalam bertingkah, ngomong kayak kereta api, selalu tersenyum wlau nggak ada yang senyum, nggak pernah kapok menyapa orang yang tak menyahut ketika disapa, seperti itulah kira-kira penuturan sahabatku mengenai karakterku, wallahualam. Jauh sekali dari kata anggun....Yach..kadang iri dengan akhwat-akhwat alias wanita berbusana muslimah itu, mereka tampak anggun dan Lembut...AKu..Wow..Jauh.........sepertinya..pernah berusaha jadi orang lain, tapi..Nggak enak banget..nggak nyaman.....

Keterbukaanku ini membuat banyak teman-teman yang senang (tampak dari luar iya, nggak tahu dibelakang aku), terutama Cowok.....wah ini yang nggak aku suka, ada arti lain dibalik sikapku yang mengganggap orang itu adalah sahabatku....namun kalau sudah aneh....Go Way....From Me...Pergi ajah..aku akan jadi Musuh yang bermuka sinis setiap hari...............

Mama...aku punya banyak mama, aku punya sifat kolaborasi sifat mama dan papa, Ramah dan mudah bergaul, disetiap tempat yang ku singgahi., aku akan dapat keluarga baru disana, ku rasa inilah kelebihanku....(banga dikit, trimakasih buat kedua orang tuaku....). Mama yang di belimbing, punya 2 orang anak, anaknya yang cewek telah kuanggap adik sendiri, yang Cowok?????

Abang baru...Adik baru....ku ragu dengan kata-kata itu.....apakah ia bersedia menerimaku, berbagi kasih sayang mama terhadapku..Entahlah...awal pertemuan saja, ia tampak sangat ramah, hanya tersenyum, dan tersenyum, tak sepatah katapun yang ia keluarkan, apalagi untuk melawan ocehanku yang telah mengabiskan sepiring agar..( makan sambil ngobrol..lebih nikmat euyyy ha..ha..)

Abang Baru....
hampa sekali hidupnya (mungkin)nggak punya pekerjaan, hanya menghabiskan waktunya dirumah atau dirumah temannya,kasian mama, ia jadi pusing. Ku ingin kehadiranku menjadi baik dimatanya, Ia sangat baik padaku, aku telah mengganggapnya mamaku sendiri, dan Dinda adalah adikku. Mama minta bantuan padaku, untuk mengingatkan abang baruku itu, untuk bisa menjadi lebih baik....

Yach...semuanya adalah, saudaraku...dan Dia juga sahabatku, kukirimi sms tausyah yang kudapat dari kelompok yang ku ikuti di kampus,Kembali Lagi....Aku hanya Seorang adik..bukan siapa-siapanya...hanya adik baru....Ama....mohon doanya, Ya Allah bukakanlah hatinya, Jangan buat mama pusing lagi, kasian mama......

Buat seluruh Abang didunia, yang masih belum mau berproses, ingat seorang kakak adalah tauladan adiknya, dan Mama dan Papa,merindukan kesuksesan anaknnya......

JANGAN BANGGA DULU KAWAN...

Jika lisan tak berani untuk mengungkapkan kata, gunakan tanganmu untuk menuliskannya dan kerahkan hatimu untuk mempublikasikannya. Tulisan ini tiba-tiba muncul saat hati ini miris dan kecewa mendapati sahabat-sahabat yang mendapatkan kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. Mereka sangat beruntung, namun mereka membuatnya menjadi sia-sia saja.

Salah seorang sahabatku berkesempatan untuk mengunjungi sebuah kampus dinegeri jawa, seorang sahabatku berkesempatan mengikuti pelatihan yang bayarannya jutaan rupiah, namun karena ia wakil lembaga, ia bisa gratis mengikutinya, dilain tempat ada juga yang bisa keliling wilayah dengan biaya lembaga. senangnya mereka.

Ya mereka senang sendiri saja, pengalaman untuk mereka saja, dan ilmu hanya untuk diri pribadi saja, ADILKAH????? Ingat setiap rezeki yang kau dapatkan, ada jatah orang lain disana, kita dilahirkan dari keluarga kaya, apisanaakah saudara kita yang melarat menginginkan dirinya terlahir dari keluarga miskin, kita bisa menikmati kuliah, apakah saudara kita disana menginginkan dirinya jadi gelandangan yang harus mengemis uang receh ditepi jalan, kita jadi pejabat, kita jadi bangsawan.....................jangan bangga, ada jatah orang lain disana.

Tuliskan dan publikasikanlah ilmu yang kau dapatkan itu, banyak buku yang kau baca, namun tak satupun karya yang kau hasilkan, apa bedanya dengan orang yang tidak berkesempatan membaca buku.....
Jangan Bangga, sebelum raga ini bisa menjadi kemamfaatan bagi orang lain.

zzzzzzzzzz.....KElak, semua yang kau miliki akan dipertanggungjawabkan oleh sang Pencipta. Wallahualam.