Me VS Mama

Salah satu impianku adalah menikah di umur 23 Tahun ^_^. Entahlah apakah itu usia yang sudah pantas atau belum akupun tak mengerti. Aku hanya punya impian dan aku ingin mewujudkannya. So, perkara jodoh tentunya aku harus ekstra sabar, karena sebenarnya pasangan tulang rusukku tentulah sudah ditentukan sejak aku lahir dan waktu datangnya pun Allah yang mengaturnya.

"Membangun rumah tangga itu tidak mudah" Ujar Mama di suatu sore, Mama menyarankan aku mengokohkan posisiku dapat pekerjaan yang tepat, agar nanti kalo berkeluarga bisa jadi pegangan. Mama sangat tidak mau aku seperti dia, tidak punya penghasilan tetap, karena laki-laki sulit ditebak, kalo seorang wanita hanya mengandalkan jadi rumah tangga akan susah nanti dihari tua. 

"Kalo mau menikah memangnya sudah calon?" Ujar Mama malam itu. Aku hanya menggeleng.
"Aku ndak pandai bergaul dengan lelaki Ma, Mama ajah yang carikan, insya allah pilihan Mama dan Papa sudah baik buatku" Ujarku tersenyum.
"Lho kok gitu? memangnya tidak ada yang dekat denganmu semasa kuliah" Lanjut Mama
Mikir.com
"Si A yang ngejar2 aku bahkan blak-blakan bilang I love U di depan kawan-kawan aku justru buat aku jijai bajai dan milih jauhi sambil ngomel"
"Si B juga usaha dekatin aku, tanyain kabar dan sok perhatian juga bikin aku sebel"
"Si C yang bahkan belikan hadiah lumayan mahal, belikan ini dan itu, akupun segan kalo nggak nerima karena dia nggak bilang sedih kalo aku nggak terima, ujung-ujungnya barang pemberiannya jadi bahan koleksiku di kamar, namun caranya mencari perhatian buat aku justru anggap dia saudara kandungku, dia tidak pernah bilang I LOVE U, namun apa yang dilakukannya cukup buat aku menduga dia menyukaiku, namun ntah kenapa lagi-lagi aku tidak tertarik :(
"Si D<E<F..Arghttttt" Aku nggak mau cuma jadi incaran, aku mau orang yang serius dan pinang aku ke orang tuaku, hal yang membosankan di gangguin mulu, ndak mau jadi FITNAH.

"Jadi mereka semua nggak ada satupun yang dipacari Nak" lanjut Mamaku
"Whats, pacaran?? mending bunuh diri kali Mama,  Pacaran, aku ndak mau pacaran"
"Lo, mana ada pernikahan tanpa ada saling kenal baik buruk pasangan? jangan terlalu fanatik nak" Lanjut Mamaku
"Ada kok..mama ajah yang nggak tahu" Bathinku (yups, cuma bisa membatin, soalnya mamaku juga nggak bakal paham), Di ijinkan berjilbab segede ini udah syukur *_*

"Kalo jadi wanita itu jangan terlalu jual mahal, kalo udah ada yang nampak serius yah belajar membuka hati, nggak boleh harus langsung jumpa orang tua, yah kenali dulu" Lanjut mamaku
"Waduh?? Mama ajari aku hal yang nggak bener ini wkwkkwk"
"Mama sayang dalam islam itu hal yang dibenarkan itu hanya taaruf, nah kalo taaruf nggak boleh berdua-duaan, harus didampingi mahram" Ujarku bijak.
"Ooo...kamu jangan ikut-ikutan aliran sesat tu lagi Nak...serupa mamakmu tu juga yah, terima ajah apa yang dipilihkan, tanpa pikir banyak dan cari tahu dulu" Omel Mama nggak terima.
"Aliran sesat darimana?? emang ada kok adapnya di alquran Mama, lagian menurutku sangat bagus, sehingga terjaga dari Zina" Lanjutku berusaha menjelaskan.
"Iyah, Mama juga tahu Zina itu dosa, tapi kan sekarang kamu sudah mulai dewasa, masa tidak bisa bergaul dengan lelaki, kalo wanita sudah berumur menikah nanti nggak baik, sudah banyak jadi contoh, kalo yang datang itu baik jangan diabaikan, nanti malah lari" Lanjut Mamaku.
"Justru kalo dia baik dan serius, dia akan langsung minta aku ke Mama dan Papa, yang bilang cinta lisan doang itu mah diragukan Ma" Kataku kesel dengan pemikiran Mama.

Mamaku pemikirannya aneh banget nih, kapan-kapan kuajak ngaji juga bareng aku biar paham dengan hubungan dengan lawan jenis itu bagaimana hiks hiks. Aku putuskan tidak meminta jodoh lagi kepada Mamaku. Karena aku yakin ini hal yang bodoh, bisa-bisa nanti dia carikan aku jodoh yang kaya tapi miskin akhlaknya, yang gagah tapi no imannya. makin berantakan dung hidup gue.

So, perkara jodoh juga harus bersabar, sama juga dengan impian-impianku yang lain, ia nggak datang langsung, butuh proses dan perjuangan meraihnya. Yang jelas perjuanganku untuk meraih pasangan terbaikku dengan terus memperbaiki, dan diam-diam pelajari apa kewajiban seorang istri kelak (kadang ngumpet beli-beli buku mengenai kehidupan rumah tangga, menu masakan, cata tata rumah dll) tapi biarin ckckc..aku benar-benar mau jadi yang terbaik buat dia yang terbaik nanti.

Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, itu janji Allah. Mungkin saja aku belum jadi yang baiknya ini, masih harus belajar banyak, dan masih cengeng dan manja, makanya ia belum datang. So, Tetep semangat meraih Impian. Aku yakin dengan prinsip yang kupegang ini aku akan dapatkan Imam yang luar biasa, yang akan bawa aku dan mujahid2 aku ke syuga yang abadi.

Keep Hamasah ^_^

Hanya Tuhan Yang Tahu

Bismillahirrahmanirrahim
Sore ini rehat sejenak, jika di inginkan kadang ia susah didapatkan, namun ketika tak terpikirkan lagi ia tiba-tiba datang membuat hati terasa di aduk-aduk, gelagapan menghadapinya seperti apa. Alhamdulillah tiap hari adalah proses belajar bagiku, kini kerjaanku sudah nambah satu lagi yaitu urus orderan sendiri, urus tiket sendiri, mentor sudah benar-benar melepasku untuk membangun team dalam bisnis aku. TOP deh my lovely mentor hihihi ^_^

"Ciee Ibuk Konsultan bakal traktir ne"
"Ciee jutawan datang"
" Vhio pinjam uang dong"
"Semenjak di herbalife ne Vhio makin cantik dan keren yah"
And aneka kalimat lain yang terus aku dengar dari kawan-kawan aku yang tahu sekali bagaimana aku dulu. Namun ucapan mereka kadang buat aku malu dengan diriku sendiri. Bukan tidak mau kabulkan permintaan mereka, tapi aku bukan seperti yang mereka pikirkan. Di awal perintisan ku dalam bisnis ini aku benar-benar harus ketat masalah keuangan, kalo digunakan sembarangan bisa tekor bandar.
Yang pinjam uang kadang juga nggak bisa aku penuhi, bukan karena pelit. Seperti yang kukatakan tadi, saat ini aku sedang ketat dan hemat dalam manage penghasilanku.

So, hanya Tuhan yang tahu bagaimana hatiku yang sebenarnya, tidak ada makhsud buat kawan-kawanku kecewa karena belum bisa membantu banyak.
Semoga aku segera sukses, hingga bisa banyak bermanfaat buat orang banyak. So, kadang ketika mulai bertumbuhpun banyak sekali ujian yang dulu tidak pernah ada, jadi memang harus lebih pandai dan lebih gesit hadapi apapun masalahnya.

Menjadi keren dan hebat didepan banyak orang bukanlah itu yang kucari, namun hanya ingin jadi insan yang bermanfaat, only that ^_^

Kadang aku pikir susah sekali jadi wanita, apalagi aku masih ingin jadi muslimah yang menjaga Izzah. Nah godaan syetan ini loh...luar biasa.
Kadang menjadi wanita yang lumayan populer itu ujian yang berat karena tak ingin jadi yang diminati.

Ya Allah, hanya Engkau yang tahu apa yang ada dihatiku, jagalah aku agar bisa menjaga kehormatanku sampai akhir hayat. Engkaulah Maruahku ^_^