PERSIAPAN APA YANG TELAH KUSIAPKAN UNTUK AJALKU

Bismillahirrahmanirrahim
Terlahir kedunia untuk menabung amalan sebanyak-banyaknya, untuk bekal akhirat yang nan abadi. Kabar duka dari seorang ahli dakwah tersohor indonesia, kembali membuatku tersentak. Sungguh, kematian itu amat dekat, dan melihat diri sendiri, aku merasa masih sangat kurang dan belum siap jika harus menghadapi kematian saat ini. Ibadahku belum sesuai dengan perintah Allah, kadang karena kesibukan aku hanya bisa membaca alquran dua lembar sehari, karena kelelahan aku kadang tak terbangun Shalat Malam, Dhuha, Puasa Sunnah yang dulu masih biasa kulakukan, kini seakan susah sekali untuk di rutinkan.
Apakah hati sudah keras?? Oh Tidak Jangan karena kilau dunia aku berubah menjadi orang yang buruk dimataMu Ya Allah.



Astaghfirullah al adzhim 1000x
Mohon Ampun atas khilaf dan salah ini Ya Allah :D
Sungguh aku masih labil dan belum punya pendirian untuk merutin ibadah sunnahku. Aku ingin sekali nyaman dalam beribadah. Namun banyak sekali godaan untuk melalaikannya. Ya Allah ijinkan aku berjuang meraih Impianku tanpa meninggalkan kewajibanku untuk meraih Ridhomu Ya Allah. Kirimkanlah aku sahabat yang bisa mengingatkanku baik dalam tingkah celaku dan mengingatkan aku agar tidak sombong dalam setiap keberuntungan yang kuraih.

Jenuh yah Aku kadang Jenuh
Muak yah aku kadang Muak
Pergi yah aku kadang ingin pergi
Aku Benci dengan diriku sendiri yang lama sekali proses belajarnya, orang-orang sudah berpijar dengan impiannya, namun AKU???
Nah, lihat sendiri kan?? aku orang yang nggak bisa puas langsung, orang sekitar bilang aku LUAR BIASA, I say No...banyak sekali kekuranganku, orang-orang lebih banyak yang lebih luar biasa dariku, aku bukan siapa-siapa.
Nah lihat sendiri kan?? aku bahkan tidak menghargai diri dan kemampuanku sendiri...
Apa yang sesungguhnya aku inginkan??
Uang?? Pujian?? Aku hanya ingin hatiku ini tidak menjadi durjana dan tidak  menjadi manusia yang durhaka :(

Lengkap bahagiaku bersama keluarga dan orang-orang disekitarku. Aku tak ingin menyakiti dan buat mereka bersedih, namun kadang aku juga tercela, ego dan emosi mampir hingga kadang tak terkontrol. Manusiawi memang, namun aku tak menginginkan itu terjadi, tapi terjadi juga. Mungkin aku masih banyak berbuat dosa, hingga aku belum rasakan kepuasan yang benar-benar kuharapkan itu, kesenangan sesat, yah aku rasakan itu, namun tidak lama bertahan, setelah itu aku kembali menyesali apa yang kulakukan.

"Gadis bingung dan linglung"Uwaaahh aku tak ingin di anggap begitu, namun memang adanya seperti itu, aku tak paham ini tabiat atau kekuranganku yang sudah kronis, bagaimana aku mengubahnya, sudah perlahan aku ingin bertindak tegas dan terkesan cerdas.
Kalau dipikirkan bisa GILA aku dibuatnya ingin sempurna, tapi ujung-ujungnya aku juga akan meninggal dunia, Nah ini yang seharusnya jadi prioritas aku dalam hidup, bagaimana aku mempersiapkan pertemuanku denganNya.

Perbaiki Ibadah-Ibadahku lagi, MAU = BISA
Moga Dipanggil dalam keaadaan Khusnusl Khotimah,Aaamin ya Allah.