Membangun Kerajaan Di Kampung Halaman

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, baru kembali di Kota Padang, tempat aku mencari rejeki, menciptakan diri, tempat belajar leadership. Tiga hari kemaren aku di kampung tercinta, untuk menyelenggarakan yang namanya Shake Party *mengajak masyarakat untuk lebih sadar dengan kesehatan, terutama dengan menjaga pola makan yang baik dan sehat. Aku di temani oleh keluarga herbalife Indah sahabat di kampus yang sudah lost 20 kg *wow amazing..kalo dibayangin satu kambing buat qurban kale eaaa wkkwk :p.
Pada awalnya bekerja di kampung itu buat aku belum siap, gengsi masih ada, ego masih nangkring, soalnya kerja awalnya kan bagi2 brosur, undang-undang orang, timbang-timbang orang, presentasi,pokoe berinteraksi dengan orang secara langsung *aku yang lebih suka main di kamar, menulis atau online, tentulah harus kuat-kuat melawan ribuan alasan yang bergumul di otakku. Untung saja ada Indah, yang memberikanku semangat, sehingga berani juga mulut ini berbicara dan mengajak masyarakat hadir di pertemuan yang akan kubuat nanti.

Satu hari menyelusuri gang-gang di kampung, habis shalat maghrib kami dor to dor mengundang, masih pake mukenah euyy...tapi karena lumayan terbiasa akhirnya 50 undangan Done, Yess aku bahagia target terwujud juga, nanti soal hasil biarkan Allah yang berikan, yang jelas aku berhasil kalahkan EGO untuk hari itu ^_^

Saat berada di kampung aku melihat langsung wajah Ibuk dan Bapak, melihat langsung kesusahan mereka mencari rejeki buat aku dan adik-adik *pun aku sudah merasa mandiri dengan bisnisku, tetep ajah belum kelihatan hasilnya booo..soalnya belum bisa ngasih sesuatu sama orang tua *yupss intinya terapi di kampung buat aku terpacu untuk lebih bekerja keras,disiplin dan tetap dalam koridor kejujuran ^_^ Insya Allah.

Dalam acara Shake Party ini, sponsor aku Rahmadina dan Bambang datang membantu *sangat bangga punya sponsor seperti mereka, mau membantu aku sukses spt mereka juga, itulah salah satu yang buat aku masih bertahan di herbalife, kekeluargaan yang nilainya lebih dari pada uang. Mereka jauh-jauh dari Padang, 2 jam perjalanan ke Kota Sawahlunto. Tapi aku belum sempat ajak mereka ke Water Boom, tempat wisata di sana, soalnya mepet juga waktu mereka datang dengan acara dimulai. Walhasil kami hanya mempersiapkan materi dan slide untuk presentasi, dan aku langsung di tunjuk bawakan MC sekaligus HOM *yes SIr* aku belajar siap dimanapun ini hahhahah...yo betul juga itu, kan undangannya orang kampung aku semuaaaaaaaaaaa hihihi

Alhamdulillah acaranya lancar dan benar-benar yang hadir >30 orang, spt yang aku ucapkan, padahal aku mengucapkan itu saat aku tidak tahu berapa orang yang akan datang, disini aku belajar dg kekuatan pikiran dan bekerja lebih, karena akan berlaku angka peluang, semakin banyak membuat peluang semakin besar kemungkinan target terwujud. Dari 30 orang yang hadir itu hari ini ada 2 orang yang minum harian di warung kecil Ibuk ku, subahanallah, Ibuk langsung punya pelanggan jadinya.
Dari kisah ini, akupun bertekad untuk membangun kampungku tercinta menjadi kampung yang lebih sehat, dengan para Ibu-Ibu yang full karya, nggak cuma ngegosip ajah *dinamika yang kini terjadi dikampungku adalah, para istri yang tak patuh pada suami, para Ibu yang tak pentingkan pendidikan anak, para remaja yang saling berlomba-lomba untuk pacaran, dan arus nikah muda karena kecelakaan *Masya Allah, jarang sekali yang sekolah tinggi di kampungku, ada juga yang berhasil, namun lebih memilih merantau ketimbang dikampung karena budaya saling menjatuhkan, tidak senang orang senang, meledek dll, *tapi nggak semua juga kok, senagian besar ajah ehhe

Insya Allah jika amanahku disini telah selesai aku akan FOKUS di kampung Tercinta, Bersama Keluarga Tercinta *Aaamin Ya Allah, semoga jiwa ini bisa menjadi orang yang bermanfaat dan positive :D