INI PILIHANKU IBU

Berbagai buku dari orang sukses baik yang non muslin atau yang muslim, dibalik kesuksesan mereka selalu ada wanita luar biasa yang menjadi penguat tekat yang terus membara.
Apa Impian Ibu yang belum ku wujudkan?? Ibu Ingin Aku memiliki Ijazahku segera ^_^ Ibu ingin aku Sukses ^_^ Ibu ingin aku berseragam ^_^ Ibu ingin aku sekolah tinggi ^_^ Tapi Ibu Lupa kalo AKU INGIN menjadi Seorang Ibu Juga.

Saatku Ungkapkan aku ingin menjadi Ibu Rumah Tangga pada Ibuku ^_^ Aku lihat gurat kecewa dalam matanya, Kenapa Ibu bersedih?? Bukankah menjadi seorang Ibu Rumah tangga adalah hal yang paling banyak berikan peluang Syurga bagi seorang wanita??? Bukankah profesi sebagai Ibu Rumah Tangga yang tahu dengan agama akan membantu bangsa melahirkan generasi-generasi unggul? Ibu hanya tidak tahu hal itu ^_^ maklum Ibuku hanya tamatan SMP dan masih belum banyak tahu dengan Urgensi Seorang Wanita Dalam Islam. Ibu sekolakan aku tinggi-tinggi kan agar aku lebih memiliki ilmu dan pengetahuan dalam menjalani kehidupan di dunia.

Jika kini Ibu Belum menyetujui keinginanku ini, No Problem, lagian saat ini aku juga belum di datangkan pasangan yang akan berjuang bersamaku membangun keluarga SAMARA, jadi aku akan fokus untuk membahagiakan Ibu dan Ayah dengan memilih pekerjaan yang efektif dan efisien alias Membangun Bisnis, soal penghasilan juga nggak kalah dengan para pegawai kantoran yang 2-4 jt/bulan dengan kerja 8 jam/hari DIBAWAH TEKANAN BOS. Kalo membangun bisnis memanglah sangat susah di awal, kerja panas-panasan, hujan di tempa, tempat kotor, rendahkan gengsi dll ^_^ bagi yang Blagu jadi manusia, dijamin bakalan nggak BISA nih.

Hidup di dunia ini kan buat mencari Ridhonya, Allah tidak membedakan dari kelas jabatan, kekayaan atau level apapun, ketakwaan dan ibadah yang membedakan manusia, jadi meskipun jadi orang kaya, cakep, dan cantik tidak beriman, tidak shalat, tidak sedekah, tidak bantu orang, sama saja "Silakan Nikmati Dunia Ini, dan Siap-Siap Di bakar Di Neraka, nauzubillah semoga aku dan keluarga dijauhkan dari Siksaan Ini Ya Rabb.
Sejauh ini usahaku berjalan dengan lancar, walaupun disana sini masih ada kekurangan. Di awal-awal merintis usaha, rasa sabar dan Ikhlas sangat dibutuhkan, kadang harus menahan lapar karena harus berhemat, harus menahan selera dulu jika tertarik dengan baju, sendal, sepatu dll. Saat ini semua tabunganku ku wujudkan dalam bentuk investasi alat-alat yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan bisnis. Ibuku, inilah yang tidak ia setuju dariku, aku kesusahan katanya, lebih baik kerja kantor, kerja rutinitas dapat uang. Tapi tidakkah Ibu tahu kerja dimanapun tak ada yang senang kaleeeee !!! berapa orang sahabat yang mengeluh dengan pekerjaannya, makan tertunda, kerja over dibawah perintah, masya allah menurutku aku jauh lebih beruntung, aku stress dan berpikir keras untuk bisnisku sendiri, bukan untuk impian orang lain. Alhamdulillah.
Semua usahaku ini lebih banyak bekerja secara online namun juga sesekali ofline misalnya transfer uang, kirim barang (bila tak bisa dilakukan secara online) jumpa patner kerja dll (dan ini waktunya bisa di sesuaikan, tidak seharian seperti halnya jadi pekerja), training, berkumpul dengan ibu-ibu di komunitas bisnis rumahan ^_^ Semuanya menurutku adalah hal yang positive bagi seorang perempuan. Saat sharing di komunitas Ibu-Ibu bisnis rumah itu, aku makin bersemangat akan menjadi Ibu Sepenuh waktu bagi anakku nanti, aku bisa bisnis dari rumah, melayani suami kapan ia mau, dan selalu bersama dalam keluarga. Semoga Allah berikan aku hal itu ^_^

"Wah pekerjaan kamu tidak jelas" Acapkali teman-teman sebayaku yang kini sudah kerja di lembaga menegurku "Kalo mau berbisnis kenapa ambil Biologi?" "Duh, kasian banget, Ijazah nggak kepake!" "Wow..sukses yah Bisnisnya, tapi hati-hati, lelaki takut kalo punya Istrinya terlalu eksis" Berbagai ocehan harusku telan bersama ludah yang tawar.
"Ya Allah maha tahu apa yang terbaik bagi aku, Jika sesuatu itu tidak baik buat masa depan aku, Tolong berikan hambatan yang membuat hati aku berpaling untuk tak memperjuangkannya, Jika hal itu baik, tolong berikan kekuatan, dan mudahkan aku lewati jalan itu.

Ibu juga sering desak aku, siapa lelaki yang dekat denganku saat ini, lagi-lagi aku menjawab "aku cuma punya sahabat lelaki, pelanggan lelaki, konsumen, semuanya kami hanya berkawan" LOH, dari semua itu tidak ada yang menarik hati? Soal menarik hati atau tidak cukup aku dan Allah yang tahu, tapi aku takkan membuka tingkah tampakkan harapan pada lelaki, kalo ada salah seorang dari mereka jodoh aku, maka Allah akan mudahkan aku kejalan itu, jika tidak biarkan aku menjaga pandangan dan sikapku agar para lelaki yang kenal aku itu tidak terjerumus kedalam hal-hal yang berdosa.
Bahkan kini aku tak ingin meladeni konsultasi lelaki lajang yang sudah tak fokus dengan aku punya kerja, sudah melenceng tanya kesana kemari, bahkan sms tanya *sudah makan* masya allah,apa aku sudah buat dosa karena pekerjaan ini, aku hanya bermaksud buat semua pelanggan aku senang itu saja. *saat kondisi spt ini seringkali aku ngomel *andaikan ada suami/abang aku akan kasih orang-orang gombal ni ke abang hahaha. tapi tak semua lelaki yang pengen kenal denganku itu bersikap buruk, yang memang SERIUS insya Allah aku sangat welcome. Tapi tetap saja dalam hati berdoa *Ya Allah, andaikan aku punya abang/suami tentulah aku pinta abang yang konsul sama singel brother ini * tapi mungkin Allah lagi uji kesabaran aku kaleee...cam mana aku tetap jaga kehormatan aku SENDIRI ^_^ Okeyy Semangattttttttttttt :D

Aku Menyayangi Ibu, lebih dari Jiwaku
Moga Restu Ibu mudahkan langkahku..aamin ya allah
Di mudahkan Rejekiku, Sehat Finansial, Sehat Jasmani dan Rohani
Dan segera Jumpa Jodoh ^_^ Aaamin