Suara Hatimu Ukhti....

Sebuah senyum sedang terbingkai diwajahnya....raut mukanya nampak cemas, ia seperti menyimpan sesuatu dalam hatinya yang lembut. Ku coba bertanya dan memancingnya untuk bercerita, akhirnya iapun mengeluarkan semuanya dipelukanku....
Ukh.....jangan bersedih lagi....ini memang tabiat jalan yang kita lalui, ia suka tantangan yang tak lepas dari rasa kecewa, takut, dan khawatir, Ukh menangislah saat ini, perjalanan ini memanglah sangat panjang, jika ingin berhenti sejenak, istirahatlah agar esok kau bisa berjuang kembali...

Ukh.....jangan pernah menyerah....jangan bilang kau tak kuat lagi..jangan bilang kau ingin berhenti sampai disini saja...jangan lakukan itu. Ukht...sungguh luar biasa jika kau dapat perangi godaan yang sangat menggoda itu, Kita disini bersama-sama, jika kau merasa sendiri, tak ada perhatian ataupun teguran yang memperbaiki, Allah selalu menunggumu untuk mendekat padanya....Ukhti..janganlah menangis lagi....masalah adalah ujian, ujian yang harus kamu lewati, agar naik ke tingkat keimanan selanjutnya.

Tabayyuni Aku Jika ku Khilaf

Sebuah tradisi yang begitu indah dalam sebuah ukhuwah, menasehati saudara dengan kata yang ahsan dan waktu yang nyaman. Tak terkesan menggurui, lancar tertutur dengan penuh arti, bisikan sang Pemberi Solusi, menjadikan proses itu begitu dinanti. Diperhatikan, di tegur atas khilaf yang terlaksana, di bahasakan dalam bahasa cinta yang menentramkan jiwa...Sungguh indahnya, aku menunggu nasehatmu saudaraku.....                    Allah si empunya hati yang menjadi sentral spritual yang ajaib, ia dapat membalikkannya kapan ia mau, ku tak ingin itu terjadi, ku masih membutuhkan kontrol dan tabayyunmu saudaraku....Jangan biarkan aku lalai dengan kekhilafan ini, karena bukan aku saja yang akan menanggung akibatnya....kau juga....
Hm...saudaraku..sebuah kesalahan besar ketika membiarkan saudara yang lain santai dengan kesalahannya yang tak tersengaja ia lakukan, ingatlah ia adalah saudaramu.....yang berarti ia adalah dirimu juga, namun hanya saja ia berada pada jasad yang berbeda.
Matahari membakar dirinya untuk dapat memancarkan sinar yang menjadi energi kehidupan manusia, seorang mukmin yang bertakwa juga akan mau berkorban untuk kemashalatan umat manusia.....Jadilah mukmin yang udaramampu bertahan sampai kegaris terakhir.....Tabayyun dan jaga saudaramu