Bukan Sekedar Mimpi

Mimpi....setiap orang pasti punya mimpi, besar atau kecilnya sebuah mimpi tergantung pada masing-masing individu, karena fluktuasi kepuasan seseorang akan apa yang ingin dicapaikannya juga berbeda. Mencoba mengenang masa yang telah berlalu, dan aku menoleh kebelakang dengan guman dan desah syukur.
Hmmm..betapa dulu aku tak pernah menyangka akan bisa meraih semua yang kudapatkan ini.
Keluarga yang bahagia, sahabat yang penuh motivasi, orang tua yang mengayomi dan banyak lagi nikmat Tuhan yang terlimpah ruah kepadaku.

Mimpi...aku masih ingat dulu Menikmati Kehidupan Kampus hanyalah sebuah mimpi yang terlalu besar bagi seorang gadis remaja yang berasal dari keluarga serba pas-pasan sepertiku, yah..dari SD aku sekolah hanya mengandalkan beasiswa, beasiswa yang kudapatkan karena prestasiku, aku sangat bersyukur di sela ujian kekurangan finasial yang kami alami, orang tuaku dikaruniai anak-anak yang cerdas dan patuh. Pengajaran Apa yang keras membuat kami sangat hormat pada mereka.
"Masih ku ingat, dulu saat aku nakal Apa akan melecutkan ikat pinggangnya kekakiku, lemparan sepatu hansip yang keras, pukulan kayu sampai patah bahkan kepalaku sampai bocor karena bertengkar dengan adi-adikku yang juga nakal (nakal anak-anak biasalah..). Namun kini di umur yang tak remaja lagi, aku baru merasakan imbas dari pengajaran orang tuaku yang cukup keras itu, mereka menginginkan kebaikan untukku, namun karena pendidikan yang rendah menurutku pengajaran yang seperti itu terlalu membunuh karakter.

Mungkin kini akan banyak orang tak percaya betapa tertutup dan penakutnya aku kepada orang dulunya, aku tidak PD bahkan cendrung tidak suka keramaian. Aku hanya punya mimpi ingin terus sekolah karena tidak mau bekerja yang keras seperti yang dilakukan kedua orang tua kami, untuk menghidupi kami. Aku ingin kaya dan memberikan kesenangan itu pada kedua orang tuaku.
@@@@@@@

Jalan hidupku terus berlanjut dengan asa yang menggebu-gebu, pertemuanku dengan dunia tarbiyah, lingkungan ikhwafillah nan sangat kental agamanya, membuat tabung mimpi-mimpiku menjadi makin bercahaya, cahaya Ilahi yang terpancar lewat semangatku.
Tam daram Dam....Bra Kadabra...... @@@@ >>>>> :))))
Aku seakan menjelma menjadi sosok yang berbeda, keputusan memakai jilbab secara permanen telah mantap. Mengisi waktu luang kuliah dengan agenda organisasi dan dakwah membuatku makin terasa hidup. Melakukan hal-hal positiv  itu membakar semangatku agar memnjadi baik, sehingga akupun bisa bicara baik di depan adik-adik ataupun orang yang sedang kuladeni bicaranya.

@@@@@@
Mimpi......naik Pesawat Gratis !! salah satu mimpiku....dan kalian tahu, esok pada tanggal 2 Juli- 10 Juli 2012 aku akan berselancar di negeri pahlawan itu, Pulau Jawa, tepatnya di Kota Malang, Kota Buah nan ademmm....Dan  itu GRATISS,,,TISSSSS....ini adalah perjalanan pertamaku keluar sumatera barat !!!
deg degan euyyyy
@@@@@@
Mimpi....menjadi Pembicara !!! Dan itupun sebentar lagi akan jadi nyata kawan!!!
Tanggal 30 juni 2012 pada pukul 08.00-11.00 Wib nanti di F.26 Unand aku akan jadi salah satu pembicara dalam acara "Ayo Menulis dan Terbitkan Karyamu" semoga saja acaranya lancar dan dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para peserta. Amin.

Masih banyak lits mimpiku yang belum tercoret spidol merah, Hmmm...kapankah letupan itu akan jadi nyata??
Aku tidak tahu
Aku hanya bisa bermimpi dan mengusahakannya
Dan Allah jualah yang menentukannya.
Semoga aku bisa meraihnya, jika umurku pendek cukupkanlah ia bagiku.
Semoga jalanku masih untuk meraih Ridhonya !! Aamin,











Mimpi, Cinta dan Sahabat

Hari ini, lagi-lagi aku membuatnya kesal, nggak tahu deh apa dia kesal kepadaku. Aku datang memenuhi keinginannya ketempat itu, tapi tak bilang dia, hanya ingin melihatnya sendiri tanpa ia tahu kehadiranku disana. Tapi sayang, tak kulihat sosoknya, padahal sudah berkeliling aku mencarinya. Padahal suasana di gedung itu tidak terlalu ramai, hanya beberapa posko dan aktivis yang kulihat lalu lalang membatu adik-adik baru.

Agak lama juga duduk di posko BEM KM Unand, tempat pelaporan kendala2 yang terjadi bagi anak-anak baru. Ku lihat wajah sahabatku Mida yang nampak panik, waduh Bu Mentri Infokom  pasti kau sangat letih sekali, ingin membantu namun apa yang bisa kulakukan wahai ukhti. Ku salami sahabatku itu dengan senyum hangat, gengamannya tak seperti biasa, tangannya lemas, ku erat genggan tangannya. Agak lama aku bercerita dengan para aktivis-aktivis keren itu...hoho aku jadi iri.

Aku bukanlah aktivis yang mendedikasikan diriku sepenuhnya untuk dunia kampus ini. Organisasi adalah hoby tempat aku menyalurkan hobiku, dan menambah banyak sahabat. Untuk terjun ke dunia pergerakan mahasiswa, aku bukanlah siapa-siapa !!!
Aktivis yang masih study oriented...apakah istilah itu yang tepat kali yah !!! hehe..bahkan saat tahun akhir ini tak satupun organisasi yang ku amanahi, saat ini aku hanya seorang DPP salah satu UKMF, yang tidak lagi rapat mulu, adakan kegiatan ini dan itu, dll. Rasanya sudah waktunya mereka, adik2ku tercinta yang melanjutkan perjuangan itu.
Kini yang ada di benakku, bagaimana caranya aku SUKSES dan membahagiakan kedua orang tua dan adik2ku, karena bukan mereka yang akan menjamin kesuksesanku, tapi AKU...Aku Yang Hidup dan AKU yang MATI. So Semuanya hanya aku yang menanggungnya.

Bukan berarti aku individual dan tidak peduli dengan nasip orang lain, ketika memilih jalan untuk sukses dahulu. BUkan aku hanya ingin memenuhi pundi-pundiku dulu agar bebas menolong orang nantinya. Insya Allah niatku masih hidup untuk mencari keridhaan Tuhan.

########
Nah kembali pada cerita Dia tadi. hehe
Aku yang tak suka menunggu jadi bosan juga, akhirnya kulangkahkan kakiku menuju bundaran, menelusuri tangga yang panjang, dibawah sinar mentari yang masih menggarang. Waduhh...bisa menjamur jerawatku karena terik nih !!! Tenang Tenang tinggal maskeran lagi selama seminggu hoho...*ngawur com.
Akhirnya aku sampai juga di Halte di depan PKM, bercerita kembali dengan kakakku Zulhilmi, seniorku di Biologi.

########
Ada panggilan darinya, ia kembali bercerita, mengungkapkan sesuatu telah terjadi dengannya. Saat itu aku benar-benar menyalahkan diriku sendiri, masalahnya makin menumpuk saat ku pinta ia diam dan tidak melakukan apa-apa. Aku terlalu egosi dan sombong dengan nasihat yang ku anggap benar.Padahal ia pasti sangat menderita dengan diam itu, emosinya ku penjarakan dalam sihir kata yang ku lontarkan, ia bahkan skarang merasa tidak nyaman untuk berdiri sendiri. Tak nyaman untuk berjalan sendiri, hidupnya berantakan dalam kemelut yang tak berkesudahan, aku tak ingin terjadi apa-apa dengannya. JIka nasihatku yang justru membuatnya makin tersudut, tidak usah dengarkan aku, dan aku akan diam saja.

Tuhan, bantu ia selesaikan masalahnya denganMu
Tuhan, berikan ketenangan hati itu lagi padanya
Tuhan, jika ia harus kau sisihkan sendiri di sudut bumi ini
Akibat dosa yang ia perbuat dahulu.

Biarkan aku bersamanya Tuhan
Biarkan aku menebus salah yang ku akibatkan padanya
Aku tak ingin ia sendiri hadapi ini.
Ia sahabatku, dan aku tidak akan meninggalkannya
Meskipun Semua itu mungkin semu
Hanya harapanku saja

Andai kau tahu isi hatiku, Andai kau tahu apa pikirku
Mungkin kau akan terperangah dan tidak percaya
Melati itu telah tumbuh membingkai hatiku
Menjadi kesturi dalam ruang jiwaku
Namun aku tak ingin itu larut 
Dalam nafsu yang membuatku lena
Cintaku hanya padaNya
Namun Cinta ini hanya singgah sementara

Tuhan, biarlah ku labuhkan jiwa ini pada tengadahmu
Tuhan, izinkan ku simpan erat rasa ini hingga ia temukan jawabnya
Jika kau inginkan ia pergi maka pergilah jauh
Jika kau ingin ia dekat, maka dekatkanlah kami
Dalam ikatan suci berbuhul ibadah itu

Hhaha....nggak tahu juga nih, akhir-akhir ini aku suka sekali membuat puisi tentang Cinta....Hm...Ini kah rasanya Cinta..Woww..kini ia sedang singgah dalam bilik itu. Mudah-mudahan hanya cinta biasa yang menambah segar kesan kehidupanku, bukan Cinta Buta yang meracuniku hingga aku lelap dalam waktu, hingga mimpiku hanya jadi angan.

Oh....TIDAK...Jangan TUHAN !!!
Izinkan aku mewujudkan Mimpi-mimpiku itu yah
Biar nanti aku bisa menjadi hamba yang banyak berbagi
Aku ingin Sukses, Aku Ingin Kaya, Aku Ingin Dermawan !!!

List Mimpi-Mimpiku Masih belum terwujud semua Nih
So, aku harus mewujudkannya
Wahai sahabat,,,,mari kita berlomba-lomba dalam kesuksesan itu.
Wallahualam bissawab.


Padang, 12 Juni 2012, 5.25 PM







Oh..Ini Rupanya Kau Cinta ??

Alhamdulilah, aku kembali mendarat lagi di kota Padang ini, hanya sehari pulang kampung sekedar melihat kedua wajah kedua orang tuaku, plus menjahili Poppy Si Cubby adik manisku, Hmm bentar lagi Popy akan SMP, ia lagi bingung mau masuk SMPN 1 Sawahlunto, atau MTSN Sungai Lasi. Hm..aku malah memberikan saran dia memilih SMPN 1 Sawahlunto, karena selain dekat dengan orang tua, pergaulan adikku yang hampir baligh itu akan mudah di kontrol oleh kedua orang tuaku nanti, lagian SMPN 1 Swl adalah SMP paling unggul di kotaku, biar nanti ia bisa berprestasi dan punya keterampilan yang bagus.

Semalam dikampung aku malah habiskan jam-jam itu dengan curhat dengan Mama, Appa ku bikin Iri karena aku malah nampak dekat dengan Mama, kasihan juga Appa, sejak adik laki-laki satu-satu di keluargaku pergi untuk selamanya, Appa jadi nggak punya kawan ngobrol. Pasti Appa kesepian, Duh..Appa doakan ajah yah nanti calon mantu Appa orang yang suka cerita kayak Appa juga, biar klop hehe.

Curhat sama Mama, adalah rutinitasku setiap pulang kampung, aku curhat apa saja, tapi lebih sering masalah hati, saat aku menyukai seseorang aku selalu minta pertimbangan Mama, Hm..meskipun aku punya Murabby aku lebih percaya orang tuaku untuk perkara yang satu ini, Murabby hanya jadi tempat curhatku ttg amanah dakwah, tarbiyah dan seputar itu saja.

Seminggu ini memang kurasakan jiwaku tidak tenang, sekelebat bayang memasak dibenakku, aku sudah berusaha menghalaunya lewat doa dan tulisan-tulisan yang kubuat sedemikian rupa. Aku selalu meluapkan semua permasalahanku lewat tulisan , ketimbang share kepada orang lain, walhasil kini diariku mungkin sudah layak di bukukan, tapi tunggulah...akan ada waktunya aku menerbitkan jejak langkahku itu.

Mamaku hanya tersenyum manis saat aku ungkapkan rasa yang ada dalam hatiku saat ini, ia bilang aku sudah mulai dewasa.
Yesss............
Aku sedikit tersungging, karena selama ini kedua orang tuaku masih menganggapku anak kecil, tiap menit mereka menelpon, tanyakan apa aku sudah makan, bagaiamana keuangan, nilai-nilaiku di kuliah, Hm...aku sangat beruntung memiliki mereka.

"Jadi apa solusinya Ma?" Tanyaku malu. Mama hanya menyerahkan semuanya padaku, ku ceritakan semua hal yang kutahu tentang pemuda itu, dan Mama hanya mengangguk-angguk, bukan setuju tapi mencerna tiap kalimat yang kulontarkan.

"Menikah" Kata itu terucap dari bibirku, padahal aku tak pernah menuliskannya dalam target hidupku tahun ini. Semua itu hanya karena rasa ini sungguh hampir membuatku gila, dan aku ingin secepatnya menyelesaikannya, tidak ingin berlarut-larut dalam rasa yang kacau ini. Sontak Mamaku terkejut, ia menatapku lekat.

"Kalau dia memang menginginkan kamu, dia pasti menemui Ama dan Apa, kalau dia benar-benar lelaki yang baik-baik" sahut Mama. Pikiranku tiba-tiba menjulang, aku juga tidak tahu dia menyukaiku atau tidak, karena aku tidak berani menanyakannya.
"Bukan dengan dia Ma, tapi dengan orang pilihan Mama" Lanjutku membuat Mama makin terkejut.
"Iyah...Vi rasa kalau sudah punya Suami, bisa menghalangi rasa ini untuk mengganggu fikiran ini Ma" Ujarku berpendapat.
"Lah mana bisa seperti itu Nak, kamu menyukai si A masak menikah dengan Si B" Celetuk Mama
"Ndak tahu lah Ma, Vi ndak mau juga terlalu berharap akan dia, tapi cuma ingin menghilangkan rasa ini, biar nggak gangguin terus, Vi kira solusinya bisa dengan itu" Ujarku senyum-senyum
"Pokoknya Vi akan setuju saja kalau dia juga pilihan Mama dan Appa" Lanjutku kemudian

Entahlah, mungkin terlalu cepat aku memutuskan Solusi, sehingga Mamaku keheranan hihihi. Namun nasihat Mama kali ini sedikit membantuku memudarkan perasaan itu, aku harus sukses dulu, menikah itu bisa saja nanti, lagian belum ada yang sholeh yang datang kan??? So..ini cuma perasaaan yang singgah saja, nggak usah terlalu di dramatisir. 

Aku anak pertama, tugas utamaku setelah lulus nanti, adalah membantu orang tuaku menyekolahkan kedua adikku, aku akan berbakti dulu kepada kedua orang yang telah menjadikan aku secantik ini...Huiwwww...(pede kali nih..hehe)

Yah...wahai rasa sejuta warna
Yang ku sebut kau dengan CINTA
Silahkan pergi dulu yah
Terima Kasih sudah singgah
Tapi jangan keseringan, nggak nyaman Nih !!!
Ok Ok....Hussssssss Hussssssssssssss

Hhaha..jadi begitulah solusi yang kudapatkan setelah Curhat dengan Mama, Hebat Kan Mamaku, bisa menjinakkan rasa yang luar biasa itu hampir tak berbekas sama sekali !!!
Hanya Mimpi akan meraih cita yang tertanam dalam dalam hatiku
Mungkin lumayan Berat juga melupakannya secara perlahan, But Its Must !!!
AKU HARUS SUKSES MENJADI KEBANGGAAN Mama dan Papa.....