Shafiyah Lovers

Wisma Shafyah, satu-satunya wisma yang menggoreskan kenangan-kenangan Indah dalan jiwaku, Di sini aku mulai kenal dengan namanya AKHWAT, padahal dulu aku sangat benci sekali dengan yang namanya orang jilbab dalam, seperti kain sembahyang saja, namun Hidayah itu datang tiba-tiba, dan aku merasakan aku mendapatkannya di Wisma ini. Awal peretemuan dengan para gadis shaliha itu, aku sangat bahagia, tak ada yang cuek, mereka menyambutku dengan senyum yang tulus.
Waktulah yang mengajarkanku, aku mulai mengenal dunia dakwah, harus aktif di organisasi kampus dan rela memberikan jatah liburku untuk ikut Daurah-daurah, mengaji mingguan, BBMK, dan acara lain yang awalnya hanya memoroti uangku saja, aku rasa. Namun semua yang kupikirkan itu salah, kegiatan itulah yang ternyata memperkaya diriku, aku mulai berani berkarya, tulisan yang dulunya hanya tidur diam di diariku mulai ku kirim ke media, meskipun belum satupun yang diterbitkan. Dakwah mengajarkanku bagaimana mengatur strategi, membuat proposal, teknik lobi, dan bekal softskill lainnya yang nantinya akan diperlukan ketika aku tamat S1 ini.
Hm...kembali ke Shafiyah ya, tahun 2008 itu Shafiyah dihuni oleh 13 orang akhwat, K' Jendra, K' lis manies, K uul. K' Rose, K' Nani. K' Ice, K' Ii, K' iil. teh Ola, Ni Yona, Sarange alias Sari. Voenid dan Vivel, Hm....banyak cerita yang tersimpan di wisma ini.....
Setiap personil punya cerita, dan sayapun punya cerita, 
Akhwat sejuta potensi, Hm..mungkin itulah yang dapat kupakai untyuk mewakili para akhwat disini. Disela jadwal kuliah yang padat, mereka harus mengurusi wajihah di kampus yang nantinya akan membantu masyarakatkampus dalam mengembangkan potensinya. 
Memfasilitasi manusia, namun jangan disangka akhwat juga punya mimpi, aku dan ni yona yang ingin sekali jadi penulis, enid yang ingin mahir mendesain, Sari yang ingin jadi pengusaha, Teteh yang ingin jadi hafizhah, Kak jendra & K lizz yang ingin menjadi istri Shaliha layaknya Khadijah nan senatiasa mendampingi Rasullulah disaat bagaimanapun, kak Nany yang inging melanjutkan Study ke Jepang, Kak Uul yang punya mimpi luar biasa, Kak ice yang ingin jadi Ciguk, Kak Ii, kak iil,  yang ingin jadi Dosen, Kak mail juga

Semuanya punya mimpi, dan Allah jualah yang nanti akan menentukan apakah akan terkabul atau TIDAK
Be Continue Akhwat...Oh Ya..Uni Yona bagaimana kalau kita Buat NOVEL tentang Shafiyah Lovers Yuk????

PRA-KL 2010

Senior, sebuah kata yang dulunya amat kubenci, dengan perbedaan strata yang menyebalkan. Namun sekarang aku harus menyandangnya. aku adalah senior sekarang. Kenangan masa Pra-KL 2008 lalu masih lengkap dengan ingatanku, apalagi kejadian Sari Angraini yang dramatis, ia terbawa suasana "Cukup..Cukup...hentikan semua ini..." Sari menangis, ia tak tahan melihat kami dibentak. Suara makian dan teriakan senior makin keras, hujan gerimis serasa hujan batu, aku bingung apa yang harus kulakukan. Aku hanya memandang mereka dengan tatapan kosong, tampa ekspresi, para senior yang perempuan itu, tak ubahnya seperti macan buas yang siap memangsa kami, tak kupungkiri masih ada macan jinak, yang hanya menyudut dengan tatapan kosong. Ku inginkan bantuan mereka, ku mengenbal mereka, namun harus bagaimana, yang jelas ku sekarang diam saja, itulah yang kulakukan saat resepsi pembantaian itu terjadi.

Skarang aku berada dalam posisi yang berbeda, akulah seniornya sekarang. Mata adik 2010 masih sangat polos, aku kasihan melihat mereka dibentak, namun mau bagaimana itulah skenarionya. skenario yang sudah menjadi tradisi. Namun Alhamdulillah sekarang sudah mulai berkurang pembantaiannya, dan memanglah adik2 2010 banyak sekali kesalahannya, jadi senior hanya ingin adik-adiknya sukse di KL yang sebenarnya.

Suasana di camp sangat mendukung, nggak hujan seperti yang kami rasakan dahulu, Inilah tampang-tampang anak lapangan, walaupun nggak mandi...tetap narcinya nggak ilang....He..he..Rhizantes 2008, I luv You All.