BE BEST PEOPLE WITH MLM

MLM (Multi Level Marketing) Nah ini adalah salah satu topik yang aku selalu aku dapatkan, saat konsultasi sama orang yang tertarik dengan promosi aku di FB about herbalife. Ini produk MLM yah? kira-kira seperti itulah pertanyaannya. Aku jawab "IYA" karena kerja bisnis herbalife memang MLM, tapi bukan money game, herbalife jelas ada produknya, jelas khasiatnya, dan jelas bukti-bukti hasil yang didapatkannya. Nah respon dari hal itu biasanya mereka hanya tutup dengan terima kasih, diam dan hilang ntah kemana.

Imej MLM emang udah agak jelek di Indonesia, karena beredarnya jenis2 MLM yang tidak sehat, beredarnya kisah-kisah pelaku MLM yang tidak berhasil, Beredarnya produk2 MLM yang tidak bermanfaat, cuma untuk jadi alat saja, dll. Namun nggak semua MLM yang begitu, makanya sebelum join cari tahu dulu dari akar sampai rambutnya tu jenis MLM, jangan asal join ajah, tergiur dengan pasiv income,duduk ajah dapat income, mana ada yang seperti itu. Mimpi kali ye.

Nah, untuk menjawab cerdas orang-orang yang masih Skeptis seperti itu, sejauh ini aku belum jumpa jawaban yang pas dan mereka paham, kalo untuk pribadi aku dah paham sekali, aku pelaku MLM di herbalife dan aku tak rasakan bisnis di herbalife seperti yang mereka kirakan, kalo yang tidak bekerja memang tidak akan dapatkan apa-apa, upline aku punya income besar karena dia lebih kerja ekstra dibanding aku, lagian diherbalife dibayar otomatis udah di atur oleh system herbalife yang adil. Aku dapatkan apa hasil kerja aku, mentor dapatkan hasil kerja dia. So Deal bukan.

Berkecimpung 3 bulan terakhir ini di herbalife, atau bisnis jaringan buat aku mengalami banyak sekali progress baik dari sikap,cara berpikir, kesehatan dan membangun team.
Nah, buat kawan-kawan yang masih skeptis dengan MLM, yuk bareng2 kita belajar yah :D Nah, iseng-iseng aku bloging di blog kawan aku, ada tulisan tentang MLM ini.

Baiklah, langsung ajah yah, aku copas

Pak Safir yang terhormat, Saya seorang ibu rumah tangga. Saya baru saja membaca tulisan Bapak tentangbisnis jaringan pemasaran, dan saya sangat tertarik sekali membacanya. Tapi kok, saya sering melihat ada banyak teman saya gagal menjalankan bisnis seperti itu.
Saya juga berpikir, apakah saya bisa menjalankan bisnis seperti itu? Bisnisnya sih menarik, tapi ini lho, waktunya. Sebagai ibu rumah tangga yang punya dua anak yang masih kecil, apa saya bisa menjalankan bisnis seperti yang Bapak ceritakan?
Terus ada satu lagi. Ketika saya menunjukkan artikel Bapak kepada suami saya, dia mengatakan bahwa bisnis seperti itu bagus, tapi bisnis itu hanya biasa dijalankan oleh orang-orang dari kalangan ekonomi tertentu saja. Mungkin karena suami saya merasa bahwa dia sudah berkecukupan barangkali ya? Saya sendiri cukup tersinggung mendengarnya. Memang sih, sampai saat ini kami sekeluarga hidup berkecukupan. Tapi apa salahnya kami menjalankan bisnis itu? Sepanjang itu halal enggak apa-apa kan Pak Safir?
Mohon tanggapannya dan terima kasih banyak. Mudah-mudahan Pak Safir bisa terus memberikan informasi tentang bisnis-bisnis seperti ini sehingga orang seperti saya bisa semakin terbuka pikirannya tentang adanya peluang-peluang untuk bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
N di Jakarta
JAWABAN :
Ibu N di Jakarta, Senang sekali saya bisa mendapatkan surat dari Anda. Sebetulnya, kalau bicara apakah bisnis jaringan pemasaran itu bagus atau tidak, jawabannya jelas, bisnis itu bagus sekali. Bagus dalam arti bahwa potensi penghasilannya bisa sangat tidak terbatas, sampai bagus dalam arti bahwa bisnis tersebut bisa membantu mengubah sikap dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik.
Namun demikian, walaupun banyak orang sudah tahu bahwa bisnis seperti itu bagus, masih saja ada mitos-mitos hal yang menghambat mereka untuk menekuninya. Di bawah ini saya akan menjelaskan beberapa di antaranya, dan bagaimana tanggapan saya terhadap keberatan-keberatan tersebut.
1. Banyak orang yang tidak berhasil dalam bisnis ini. Betul. Banyak orang yang gagal dalam menjalankan bisnis ini, tapi hal ini juga terjadi pada berbagai bidang bisnis lain. Buktinya, banyak juga kok orang yang berhasil menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Masuknya Anda dalam bisnis jaringan pemasaran bukan berarti bahwa itu merupakan jaminan keberhasilan. Anda hanya bisa berhasil dalam bisnis seperti ini kalau Anda bekerja. Masalahnya, banyak orang yang masuk ke bisnis ini mengharapkan bahwa mereka bisa berhasil tanpa perlu bekerja. Itu jelas mustahil.
Jadi, ketidakberhasilan juga terdapat di bisnis apa pun. Kalau Anda mau melihat apakah ada orang yang sudah berhasil dalam menjalankan bisnis jaringan pemasaran, ada banyak pertemuan atau acara-acara yang diadakan oleh para kelompok distributor yang sudah berhasil yang bisa Anda hadiri. Di sana Anda bisa melihat contoh dari orang-orang yang sudah berhasil.
2. Bisnisnya bagus, tapi bukan untuk orang seperti saya. Itu namanya gengsi. Biasanya ada dua macam hal yang menyebabkan orang merasa gengsi dalam melihat peluang bisnis jaringan pemasaran. Gengsi yang pertama adalah karena bisnis jaringan pemasaran melibatkan penjualan secara langsung (direct selling), sehingga banyak orang merasa gengsi dalam menjual. Menjual dianggap tidak lebih bergengsi dibanding membeli, karena bagi sebagian orang, kegiatan menjual menunjukkan bahwa Anda tidak punya uang, sedangkan kegiatan membeli dianggap jauh lebih bergengsi karena membeli menunjukkan bahwa Anda punya uang.
Boleh-boleh saja kalau seseorang merasa gengsi melakukan kegiatan menjual dan lebih suka membeli saja. Tapi apa yang terjadi kalau Anda terus menerus membeli? Lama-lama uang Anda habis kan? Jadi, seseorang harus menjual untuk bisa mendapatkan sesuatu agar kelak dia bisa terus hidup dan membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Perlu diingat, semua orang hidup dari menjual sesuatu. Seorang dokter menjual jasa kedokteran kepada pasiennya. Seorang karyawan menjual keahliannya kepada perusahaan tempat dia bekerja. Malah pernah ada pepatah yang mengatakan bahwa pada prinsipnya hanya ada dua profesi di dunia ini, yaitu penjual dan pembeli. Penjual menjual sesuatu dan mendapatkan kompensasi berupa uang, sedangkan pembeli mengeluarkan uang untuk mendapatkan sesuatu. Anda pilih yang mana?
3. Saya sibuk dan tidak punya waktu. Kalau Anda datang ke acara-acara yang diadakan oleh para distributor dari perusahaan jaringan pemasaran, Anda bisa melihat bahwa kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang juga bekerja di tempat lain dan sangat sibuk. Beberapa di antara mereka malah memiliki jabatan yang cukup baik di perusahaan tempat mereka bekerja. Ada yang manajer, ada yang direktur, ada profesional, dan banyak lagi. Kebanyakan di antara mereka memang menjalankan bisnis ini secara part time atau sambilan, tetapi dengan kadar keseriusan yang sama seperti kalau mereka bekerja di kantor mereka.
Saya seringi melihat bahwa orang yang mengatakan bahwa mereka sibuk, sebetulnya mereka bukannya sibuk, tapi tidak bisa mengatur waktu dengan baik dan tidak melakukan prioritas kegiatan secara benar. Kalau Anda menganggap bisnis jaringan pemasaran adalah bisnis yang bagus, bahkan bisa memberikan semacam royalti kepada anak cucu Anda, maka Anda pasti akan memprioritaskan waktu Anda untuk bisa menjalankannya, walaupun dengan waktu yang sedikit tiap harinya.
Jadi, tidak ada orang yang terlalu sibuk untuk tidak menjalankan bisnis ini. Yang ada adalah orang yang tidak bisa memprioritaskan waktu kerjanya dengan baik.
4. Ini bisnis piramid, yang masuk duluan pasti penghasilannya lebih besar daripada yang masuk belakangan. Berdasarkan pengamatan saya, ini bukan bisnis piramid. Kalau Anda masuk di tahun 2010 misalnya, Anda punya kemungkinan berhasil yang sama besar kalau Anda masuk sekarang. Banyak orang menjalankan bisnis ini baru dua tahun lalu sudah bisa berhasil dan mendapatkan penghasilan yang cukup besar, padahal banyak yang belum berhasil walaupun sudah masuk lebih dulu. Jadi, ini bukan bisnis piramid. Mau lihat buktinya? Datang ke acara-acaranya.
5. Saya tidak berbakat menjual dan karena itu tidak bisa menjual. Seperti yang pernah saya tuliskan dalam nomor-nomor yang lalu, Anda tidak perlu punya bakat dan keahlian dalam menjual untuk bisa menjalankan bisnis jaringan pemasaran. Ini karena dalam bisnis jaringan pemasaran, Anda tidak disarankan untuk fokus kepada kegiatan menjual, tetapi lebih kepada menjual sedikit, dan membangun jaringan orang-orang yang juga menjual sedikit. Sistem yang sudah berhasil bahkan menyarankan agar Anda melakukan presentasi bisnis kepada orang-orang yang sudah Anda kenal, dan dari situ, bila mereka tertarik, mereka akan bergabung dibawah pensponsoran Anda. Bila mereka tidak tertarik, bisa Anda berikan Brosur Produk dan Daftar Harga untuk selanjutnya Anda layani kebutuhan mereka setiap bulannya akan barang dan jasa Anda. Di situlah Anda tidak perlu punya keahlian menjual. Bahkan kalau Anda juga memakai produknya, Anda bisa dengan mudah menceritakan kelebihan produk tersebut dan menjadi pemakai produk. Bukan berarti menambah pengeluaran, tapi Anda hanya sekadar mengganti merk produk yang biasa Anda pakai di rumah.
Itu saja tanggapan saya Ibu N. Mudah-mudahan sukses selalu menyertai Anda. Selamat menjalankan bisnis jaringan pemasaran.

Nah moga bermanfaat yah.
Seperti Perintah Allah yang pertama, Bacalah. So kalo ingin tahu sesuatu, yuk rajin membaca hehe
Bagi sahabat yang mau coba bisnis work from home contact aku yah 085263479264 Viona Novelia Konsultan Nutrisi

TRANSFERAN PERTAMA DARI HERBALIFE

Dua minggu yang lalu aku baru insert no rekening baruku ke kantor herbalife, soalnya aku tak punya rekening yang aktif lagi, dulu cuma punya rekening saat jadi mahasiswa ajah, itupun karena wajib dan untuk transferan beasiswa. Ok Lupakanlah cerita masa laluku itu yah ^_^. Jadi beberapa hari ini aku kan sibuk sekali urusin orderan customer aku ke kantor herbalife, luar biasa 3 hari 3 malam aku hubungi dan coba email belum juga di proses, saking banyaknya mungkin ni orderan dari kawan herbalife seluruh indonesia, bahkan web nya saja eror...wkkwk. Tapi Its Okay, herbalife profesional kok, sabar ajah.

Nah, iseng-iseng aku ingin coba cek saldo aku lewat Hp, tahu nggak apa yang terjadi, yang aku tahu uang aku dalam rekening itu cuma 50.000 loh, tapi pas aku lihat kok banyak banget yah 3 jutaan. Uang dari mana ini?? Bergegas aku langsung ke rumah, aku lupa kalo tanggal sudah 17 April, baru ingat kalo distributor herbalife gajiannya tanggal segitu.
Alhamdulillah, nggak nyangka banget. Akhirnya cek aku di herbalife ada isinya juga. Dulu aku cuma berangan-angan, lihat cek mentor aku yang sudah ratusan juta, sempat tak percaya, apa bisa herbalife berikan sebanyak itu. Mentor aku selalu bilang, hasil akan sesuai dengan kerja Vio, dan saat ini kamu sedang memulai, makanya incomenya baru seperti itu, makanya bertahan dan kerja lebih ekstra lagi, insya allah apa yang kakak rasakan, juga akan vio nikmati nanti. Never Give up. Ini justru penghasilahan yang keren menurut aku, kalo aku cerita sama sahabat2 aku, mereka kerja pagi sampai sore, gaji perbulan tetep ajah 1 jt-1,5 juta (soalnya masih baru). Sedangkan aku di herbalife, baru part time, sambilan ajah kerjanya, penghasilannya bisa sama dengan mereka bahkan mungkin lebih yah.

Semoga saja deh, teman-teman yang aku ajak join, paham dan termotivasi dengan hal ini. Untuk mendapatkan income seperti ini tidak semudah yang dibayangkan, namun juga nggak sesulit yang dikira. Bantu orang saja, rawat mereka, kalo aku ibaratkan kita konsultan seperti perawat saja loh. Dan aku menikmati apa yang kulakukan, apalagi kalo mereka sudah telpon aku ttg perkembangan kesehatan yang lebih baik yang mereka rasakan.
Ada suka ada duka....semua adalah proses, alhamdulillah wa syukurillah
Semoga aku bisa lebih banyak bantu orang lagi buat sehat, bantu kawan2 aku agar punya income juga, and buktikan pada orang banyak bisnis ini telah rubah gaya hidup aku step by step menjadi lebih sehat dan positive, dan itu efek yang tak bernilai harganya
Baiklah, aku nak ke bank dulu yah, mau transfer buat beli gamis yang aku suka, Yess kini boleh bebas aku nak beli apa yang kusuka, alhamdulillah moga kedepannya aku bisa lebih baik lagi, baik dari segi spiritual, family, and attitude. Allah yang berikan ini semua. Thanks Allah ^_^

Borong Cucian

"Kakak lagi ngapain" Tanyaku kirim BBM ke kakak di herbalife
"Ne, lagi borong cucian, dari tadi udah 4 ember Vio, tinggal 6 ember lagi" Balasnya
"Hah?? banyak amat kak, udah berapa minggu nggak di cuci?" Ujarku terkejut tanpa sadar cucian aku juga udah numpuk hkkkk
"Baju jalan semua ne, makanya harus full in the bathroom today" Sambung Kakak
"Yups, kalo jadi anak perempuan emang harus, kudu, wajib macam tu kak, andai saja jadi anak laki pasti bisa cucikan baju sama saudara perempuan..wkkwwk" lanjutku merasakan kelelahan kakak, pasti punggungnya udah seperti di timpa beban. Mencuci adalah hal yang paling buat badan super letih, apalagi kalo cuci pakai sikat sendiri, nggak pakai mesin uwahh luar biasooo...."itung-itung olahraga Kak" Lanjutku menghibur.
"Iyah Nih, di herbalife inilah kakak harus ekstra managemen waktu ne Vio, kerjaan rumah juga minta diselesaikan, herbalife juga harus rawat orang, bla bla bla...kadang kak udah rasa nggak sanggup kalo nggak ingat impian kakak mau kakak balik jadi guru TK lagi ckckkc" Lanjut Kakak malah curhat.

"Untuk hasil yang besar memang kita harus keluar dari zona nyaman kita kak, nikmatin saja saat ini kita sedang membangun inspirasi bagi jutaan orang yang sedang menggantungkan harapan besar di herbalife, mulai belajar menyeimbangkan antara spritual life, family life dan herbalife, di awal ini harus banyak sabar dan kuat dengan apa yang terjadi " Jawabku bijak, wahhaa...meskipun sebenarnya aku juga sangat LETIH dan punya keinganan yang sama, tapi kata mentor aku, aku tak boleh lihatkan aku down pada kawan2 aku yang lain, harus disemangati, kenapa aku disuruh begitu?? ternyata dengan begitu aku kembali bersemangat, aku juga ingin menyeimbangkan semuanya, kenapa mentorku bisa aku TIDAK, toh dia juga manusia. Mungkin saja, karena ilmuku saja yang belum banyak jadi masih banyak tantangan.

"Nah..gimana udah selesai kakak mencucinya" Lanjutku
"Kakak istirahat dulu Vio, capek kakak ne, belum lagi mau masak..uwahhhhhhh..kalo macam ini mau jadi nak lelaki ajah ne vio, kerjaannya kan cuma fokus cari rejeki ajah, itu mah di herbalife bisa" Kakakku mulai sewot, mungkin dia memang lagi capek, maklum kalo perempuan lagi capek yah ngomel wkkwkw

"Hmm...beruntunglah jadi perempuan lagi kakak, peluang masuk syurganya besar, tugas inti perempuan memang wajib di rumah, namun untuk mencari rejeki juga tidak dilarang, Allah ciptakan wanita lebih sempurna dari lelaki, banyak hal yang tak kaum adam tahu dan kita memilikinya kak, dan itu adalah hadiah Tuhan yang patut kita syukuri" Diskusi kami makin alot, aku yang juga pusing dengan orderan ke kantor jadi lumayan berkurang stresnya. Bertukar pikiran, hingga mumet aku perlahan hilang, terbang ntah kmana,

Pekerjaan rumah tangga takkan ada habisnya, bersih, selesai hari ini, besok akan ada lagi, dan itu rutinitas yang menjemukan, namun jika tak kita lakukan menggangu yang lain, so, biarlah Allah yang balas apa yang kita kerjakan kak, kalo mengeluh terus, itu yang buat capek.

Dari cerita borong cucianpun, aku mendapatkan satu pelajaran lagi. Tidak akan mudah menjadi Ibu Rumah Tangga dengan kondisi aku yang kini lagi super sibuknya, aku belum siap rasanya dapat tugas baru sebagai seorang istri dan ibu, uwahhhhhhhhh...nggak kebayang deh *mulai skeptis.
Itu cuma anggapanku saja, PERGI wahai Kau pikiran nggak baik wkwkwk. Minimal tahun ini aku GET 1 dengan income >25 jt/bulan akan buat aku leluasa melakukan apa yang aku mau. Yess..ya Allah, moga aku dimudahkan meraihnya.

Tapi itu hanyalah bayanganku yang terlalu takut, di indonesia ajah presiden teamnya banyak yang wanita, dan mereka nampak bahagia. nah itulah yang harus aku kejar kejar kejar...presteam 2 th, insya Allah 2015.
Aaamin Ya Allah,